Tema: GALAU
Part 1 (Duri Yang Mekar)
Suara angin mengembara di telinga, menyampaikan apa yang tak pernah sampai padaku.
Kepiluan hati yang mendalam, bagai badai yang siap melandaku.
Andaiku bisa, ingin ku hentikan waktu agar kau tak pernah pergi.
Andaiku mampu, akan kulakukan agar kau tetap disini.
Andaiku tahu, takkan pernah ku lepaskan dirimu lagi.
Angin datang, dengan menyampaikan apa yang ingin ku dengar.
Ketika ku tahu semua telah berlalu, hanya duri yang mekar dengan subur.
Kepiluan hati yang mendalam, bagai badai yang siap melandaku.
Andaiku bisa, ingin ku hentikan waktu agar kau tak pernah pergi.
Andaiku mampu, akan kulakukan agar kau tetap disini.
Andaiku tahu, takkan pernah ku lepaskan dirimu lagi.
Angin datang, dengan menyampaikan apa yang ingin ku dengar.
Ketika ku tahu semua telah berlalu, hanya duri yang mekar dengan subur.
Part 2 (Rapuh)
Tatkala rapuh
menghantui, serpihan hati tak dapat diobati.
Mungkin ketika sadar
pelangi tak seindah dulu lagi.
aQ kini hanya ingin
menyendiri.
Tetes air mata yang
tak mampu tertutupi.
Bagai hujan tak
kunjung terhenti.
aQ terluka karena
semua ini.
Ketika malam
menghampiri.
aQ terdiam di sudut
sepi hati.
Tak akan mampu
berdiri lagi.
Semuanya telah
pergi.
Rasa yang ada di
dalam hati inipun telah mati.
Semuanya tak dapat
dikembalikan lagi.
Seperti cinta yang
telah berubah menjadi benci
Date: 21 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar