Label

Jumat, 14 September 2012

"Terimakasih All My Best Friends"


            Perlahan tapi pasti, semakin lama semakin dekat dengan waktu itu, dan perpisahan itu takkan bisa terelakkan.
Sekarang, sedikit demi sedikit, aQ mulai mencoba membiasakan diri untuk ga’ bergantung atau berhubungan dengan teman-teman dan sahabat-sahabatQ yang sudah pasti bakal sulit untuk Q temui dikemudian hari.
Sebenarnya memikirkannya saja sudah membuatQ sangat sedih, tapi aQ harus kuat dan bisa menghadapi hal itu. “aQ sendirian lagi” kalimat itu selalu menghantuiQ.
aQ takut sendirian, aQ takut dilupakan oleh orang-orang yang aQ sayangi. Dan ada banyak hal yang ga’ akan pernah bisa aQ katakan kepada mereka semua. Termasuk pada seseorang.
^^, tersenyum dan ceria seperti ga’ ada apa-apa, hanya itu yang bisa aQ lakukan. Semuanya akan berawal dari ini, “kehidupan yang sebenarnya”.
Kenangan bersama mereka akan selalu melekat dan terkenang di dalam hatiQ. Dari awal pertama masuk kuliah, lalu awal perkenalan, lalu masa-sama saling mengenal dan mengakrabkan diri, sampai akhirnya seperti sebuah keluarga, dan waktu akan berubah menjadi waktu untuk saling mengucapkan, “Selamat Tinggal” atau “Sampai Jumpa”.
aQ banyak belajar dari semua sahabat-sahabat dan teman-temanQ. Mereka membuatQ merasakan kebahagian yang tak terkira, menjadikan hari-hariQ berwarna dan cerah. Kehidupan yang dihiasi canda dan tawa. Apakah aQ bisa untuk ga’ mengeluarkan air mata saat mengingat semua itu.
Ketika aQ tersadar akan sakitnya hatiQ, aQ hanya bisa menangis di kesedirianQ, terpojok diantara ketenangan kamarQ.
Perasaan yang aQ terima dari mereka semua membuatQ dipenuhi dengan rasa cinta, kebahagiaan, ketenangan, keceriaan, dan kadang terlindungi, aQ selalu merasa dibutuhkan, dan “kehadiranQ diakui” itulah yang membuatQ merasa sangat beruntung dan berharga.
Kepada semua sahabata-sahabatQ dan teman-temanQ, “terimakasih banyak” meski aQ sulit mengungkapkannya secara langsung melalui mulutQ, tapi aQ bersyukur bisa berada diantara kalian semua...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar