Persahabatan...
aQ selalu mengagungkan makna dari ikatan itu, tapi sejak aQ kecil, aQ ga' pernah memiliki orang yang bisa aQ anggap sebagai sahabat, mereka yang berkeliaran di sampingQ, hanya memanfaatkan dari keuntungan bersamaQ. Sampai suatu saat aQ bertemu seseorang yang merubah hidupQ, dia satu2 orang yang bisa menjadi sahabat, teman, rival dan juga musuhQ. Dia membuatQ sadar kalau aQ juga berharga lahir ke dunia ini.
KehidupanQ yang kelam sejak aQ kecil, hari2Q di sekolah diliputi perasaan sakit yang Q tahan, setiap malam di sudut kamar, aQ menangis sendiri melepaskan beban di hatiQ. Keceriaan masa kecil, mungkin aQ terlihat memiliki itu, tapi pada kenyataannya dalam hatiQ hanya ada luka dan luka. ^_^
Karena sudah seringnya aQ menangis saat aQ masih kecil, mungkin itu yang membuatQ selalu mencoba tersenyum dan ga' mau lagi menangis karena masalah. Kadang2 aQ bisa menahannya, tapi kadang juga engga'. Yang aQ usahakan dan aQ hindari adalah aQ menangis di depan orang2, baik teman2Q maupun KeluargaQ, makanya aQ selalu berusaha tersenyum di depan mereka. aQ ga' mau mereka melihatQ menangis. Karena aQ ga' mau membuat mereka khawatir.
Tapi, sejak aQ ga' pernah lagi bertemu dengan sahabat pertamaQ dan juga cinta pertamaQ itu. HidupQ kembali kacau, ^_^ aQ selalu mudah terbawa emosi dan sering banget melawan orang tuaQ. aQ sempat menyalahkan mereka karena telah melahirkanQ dan membuat hidupQ menderita seperti ini. Hanya saja, kepengecutanQ membuatQ hanya bisa menangis dan memberontak tanpa berani untuk bertindak nekat. Ketika aQ sadari hal itu, ternyata Allah masih sayang padaQ karena memberiQ "iman" yang membuatQ masih berpikir jernih.
Hari2 yang aQ lalui jauh lebih berat dan menyakitkan saat aQ beranjak dewasa, itu dikarenakan aQ sudah mulai berpikir dan lebih banyak tahu juga mengerti. Hanya saja dibandingkan saat aQ SD dan SMP, saat aQ SMA,,aQ lebih terkenal sebagai anak pendiam dan pinter. aQ lebih banyak melampiaskan perasaanQ pada tulisan2. Buku daery dan cerpen adalah pelampiasanQ.
Sampai akhirnya aQ memasuki masa kuliah dan bertemu dengan orang-orang baru. aQ pikir aQ akan merasa kesepian terus sepanjang hidupQ dan ga' memiliki teman apalagi sahabat. Sulit untukQ membuka hatiQ, karena aQ begitu takut terluka lagi. Tapi pendewasaan diri merubahQ dan membuatQ memberanikan diri membuka diri dengan orang lain. Sampai aQ memiliki begitu banyak teman dan juga sahabat yang aQ sayangi, dan aQ harap mereka juga menyayangiQ..^_^
"D'S2BY" nama yang aneh, tapi itulah awalnya yang membuat aQ dan teman2Q terikat. Ina, Tya, Rahma, dan juga Hamid. Meski muncul banyak masalah, dan ga' lagi menggunakan nama itu, aQ dan mereka masihlah dekat dan akrab sebagai sahabat. Lalu muncul Izna, Andini, Lida, Sari, Mila, Dian lalu Jumae. Mereka menambah warna dalam hidupQ. Kemudian ada lagi Syamsiah, Yuyun, Alfi dan yang lainnya yang juga membuatQ merasa ga' kesepian. Mereka berharga untukQ, dan mereka yang membuatQ begitu bersyukur atas hidupQ sampai saat ini.
Dua abang yang aQ sayangi, Jumae dan Hamid. Meski kadang mereka membuatQ kesal dan marah, tapi..mereka selalu mau membantuQ, sehingga aQ jadi manja kepada mereka. Kemudian Tya yang selalu mau mendengarkan keluh kesahQ belakangan ini, menjadikanQ punya tempat berbagi. Ina, Rahma dan Izna, selalu ada saat aQ membutuhkan mereka meski aQ jarang kumpul dan mengeluh dengan mereka dibandingkan Tya, Jumae dan Hamid. Lalu ada Yuyun yang selalu menjadi temanQ ngobrol, ada Alfi yang menjadi temanQ bercanda, kemudian Syamsiah yang selalu memberiQ nasehat. Masih ada teman-teman lainnya yang ga' mungkin bisa aQ sebutkan semuanya. aQ sayang sekali dengan mereka.
aQ sungguh takut setelah berpisah, aQ akan kembali merasa kesepian. aQ akan sulit bertemu dengan mereka. Meski aQ kadang berusaha tegar, tapi setiap ingat hal itu, air mataQ jatuh ga' bisa aQ tahan. aQ mungkin ga' akan sanggup mengangkat wajahQ saat hari terakhir nanti. Bahkan sempat aQ berpikir untuk melupakan semuanya, agar aQ ga' terluka. Tapi..Tetap aja, aQ ga' punya keberanian melakukan hal itu. KebersamaanQ dengan mereka ga' akan bisa aQ lupakan. ^_^
Hiks..^_^, kok aQ jadi nangis gini..!!! aQ terlalu berlebihan..Ya!!! aQ terlalu berlebihan..Memang!!! aQ tahu semuanya pasti sedih, tapi aQ tetap merasa yang paling sedih. Karena aQ benar-benar bahagia pernah melalui hari-hari bersama mereka. aQ jarang memperlihatkan ekspresi lain selain cemberut, tersenyum, tertawa dan kesal. aQ selalu berusaha agar ga' ada yang bisa melihat ekspresi sedih, terluka juga takut di wajahQ, aQ ingin di kenal sebagai seorang periang tanpa masalah. aQ ingin menggambarkan kecerahan langit biru di wajahQ, bukan mendung.
aQ benar2 kekanak2an, tapi aQ sungguh takut..^_^, itu adalah perasaan jujur di hatiQ..
Dan aQ ingn berterimakasih pada Allah yang memberikanQ kesempatan hidup sampai sekarang. Juga aQ ingin berterimakasih pada semua teman2 dan sahabat2Q "Makasih sudah menjadi orang-orang yang dekat denganQ dan membuat hariQ berwarna! aQ sayang banget dengan Qalian." ^_^
Fhoto2 kenangan kebersamaanQ dengan teman2 n sahabat2Q
Tidak ada komentar:
Posting Komentar